Suatu Hari
- Nurrani Aprilia
- 4 Jan 2021
- 1 menit membaca
Suatu hari, kita bertemu di tempat yang tidak diduga-duga, kita bertemu di tempat yang sama saat dulu menghabiskan tatap mata.
Aku duduk di sebelahmu. Tidak ada saling bicara, tidak ada yang mau membuka pembicaraan.
Aku duduk dengan berusaha menahan air mata dengan segala ingatan.
Satu-persatu semua kenangan bermuculan. Semuanya enggan menoleh, benar-benar diam mematung.
Menit demi menit berlalu, hingga satu jam lamanya tidak ada yang mengucap kata.
Kau mendongak sambil mengusap muka, kemudian mengalah untuk mengatakan sesuatu.
Aku masih betah dalam ingatan yang menghadirkan kepedihan.
Kau menolehkan wajahmu, menatapku lama, kemudian kembali menghadap ke depan, menoleh kembali dan berdeham.
Apa kabar katamu. Seperti yang kau lihat, jawabku.
Percakapan kita terhenti sampai di situ. Tidak ada topik lain. Sementara dadaku sudah ingin meluap, menanti pertemuan yang selama ini aku tunggu.
Hingga akhirnya kau pergi, lagi-- tanpa rasa pasti meninggalkan ku seorang diri.
Comments