top of page

People Pleaser, Kamu Salah Satunya?

  • Gambar penulis: Nurrani Aprilia
    Nurrani Aprilia
  • 9 Des 2020
  • 2 menit membaca

Pernah?


Orang lain tuh maunya kita cepet-cepet. Giliran kita balik pengen mereka cepet, jawaban mereka SABAR. Rasanya ya dongkol, males, kesel, sebel. Kalo ada pisau nih, asah kuat-kuat, pergi ke kulkas, kupas aja tuh mangga! Kenapa ya, orang lain tuh nggak bisa memahami, ngerti dikit kek, tiap orang juga ada kesibukan masing-masing. Hal yang kayak gini, yang buat mood berantakeun. PEOPLE PLEASER, mungkin sebutan ini cocok buat kamu. People pleaser merupakan orang-orang yang selalu berupaya menyenangkan orang lain, bahkan tidak segan-segan untuk mengabaikan kepentingan diri sendiri. Tanda-tanda kalo kamu seorang people pleaser, yuk cekidot : 1. Kamu orangnya nggak bisa nolak. Wah, wah sepertinya hal yang satu ini dekat banget dengan kebiasaan kita ya. Rasa "ngga enakan", rasa rikuh kerapkali dijadikan alasan untuk menerima segala permintaan orang lain. Akibatnya, kamu keteteran, suka over-helmed, bahkan sampe burn-out. Duh, bahaya ya! 2. Kamu selalu merasa bersalah atas kesalahan yang padahal, bukan kamu pelakunya. Kamu selalu takut ada yang salah di mata orang lain. Bahkan, kamu terus mengoreksi diri tanpa henti, sebelum orang lain mengkonfirmasinya. 3. Kamu sering banget minta maaf. Well, ini merupakan bagian dari poin kedua. Saking merasa bersalahnya, kamu selalu minta maaf ke siapapun. Dikit-dikit "maaf ya". Meminta maaf duluan adalah tindakan terpuji, tapi mengatakan maaf di setiap hal adalah kekeliruan. Bisa-bisa orang lain risih dengan mengatakan dalam hati, "nih orang ngapain sih". 4. Sikap orang lain yang berbeda dari biasanya terhadapmu, membuat kepikiran semalaman bahkan berhari-hari. Karena bagimu orang lain adalah lingkar sosial yang terus kamu jaga perhatiannya. Tiba-tiba dia berubah perlakuan, kamu jadi overthingking. Padahal bisa aja kan, dia badmood sama kehidupannya, yang sama sekali nggak ada kaitannya denganmu. 5. Kalau kamu ngomong, selalu takut menyakiti orang lain. Lagi-lagi ini terdengar sangat positif. Memperlakukan orang lain dengan baik adalah sebuah kewajiban, namun mengendalikan perasaan mereka bukanlah ranahmu. 6. Untuk hal yang bahkan kamu nggak setuju dan bersebrangan denganmu, kamu memilih diam karena menghindari perdebatan. Kamu anti-konflik. Menurutmu, dengan kamu diam hubungan sosialmu akan tetap dalam keadaan aman. Namun siapa sangka, bisa saja pendapatmu yang akan memperbaiki ide saat diskusi. Kenapa takut? Bukankah perbedaan menyatukan. 7. Kamu takut dibenci. Hampir sebagian orang mungkin juga mengalami ini. Namun, people pleaser sangat-sangat ketakutan terhadap hal ini. Dibenci adalah momok yang mengerikan, yang seharusnya tidak dia alami. Bagaimana, apakah kamu ada dalam ciri-ciri di atas? Coba direnungkan ya, karena sifat people pleasure ini cenderung menyakiti diri sendiri demi orang lain. Tidak egois terhadap orang lain, tapi egois terhadap diri sendiri? Wah, perlu kontemplasi nih teman! Coba berubah, siapa tau ada peningkatan dalam hidupmu dan akhirnya stress-stress itu hempaaassšŸƒ--- tak datang lagi, dan selangkah lebih maju.




Comments


Post: Blog2_Post

Subscribe Form

Thanks for submitting!

  • Facebook
  • Tumblr

©2020 by Nurrani Aprilia. Proudly created with Wix.com

bottom of page