Perdana Nge-blog

Oke. Ini adalah sebuah curhatan seorang anak manusia. Wkwk, lebaay!

Halo, hai, hola, hulu, bulu-bulu-bulu-bulu-bulu (sfx Upin Ipin episod main sama manusia suku di hutan).

Duh, gugup nih aku. Jujur aja, dari sekian lama menetap di bumi, baru kali ini aku ngeberaniin diri buat jadiin tulisan-tulisanku sebagai konsumsi publik. Selama ini; yaa, hanya sebatas teman 'se-media' dan privat person aja yang tau kayak apa aku kalo ngoceh di sebuah tulisan. Pernah beberapa kali aku ngepost cerita gitu, tapi pake anonim (dih cemen banget kan! Wkwk).

Tapi, nggatau mukjizat dari langit ke berapa.. tiba-tiba pengen aja nge-realisasiin mimpiku sebagai penulis kecil-kecilan, walaupun aku tahu diriku sangat minim dalam pengetahuan, huhu. Selain itu, semenjak pandemi ini (2020), seriusan! yang namanya ngga produktif terus membayang-bayangiku. Keinginan untuk menulis di media publik sebenarnya sudah sejak dahulu kala, ketika dinosaurus masih ada :).

Karena banyak hal yang menghambat, tentunya ini tidak bisa dijadikan alasan, karena seharusnya aku berusaha.. namun dahulu akibat memang tidak memiliki perangkat yang mumpuni, kudet dalam hal teknologi dan semacam minder, "sapa gue, nulas-nulis gak penting", alhasil menjadi mimpi yang tertunda.

Alasan lainnya yakni aku takut tidak konsisten. Sama halnya saat ku putuskan membuat web ini, aku takut ini jadi debu, usang, tak terawat, ku tinggalkan karena kesibukan dan ketidakadilanku dalam manajemen dunia nyata dan dunia maya. Idk, tapi ku pikir nggak ada salahnya mencoba.

Harapannya, semoga lewat tulisan-tulisan Pena Rani, menjadi manfaat bagi pembaca.

Sukur-sukur menginspirasi, memotivasi, dan menginovasi, hahazik-- cucu Mario Teguh kali ah. Seenggaknya jadi bacaan ringan. Dan buatku, ini merupakan ladang mengekspresikan jiwa dan kebebasan.

Gak penting ya?

Memang.

Maaf yaa, dadah..